Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran oleh Kementerian Keuangan telah membuat kementeriannya harus menunda pembaruan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
“Ya kena semua. Sekarang ini berapa triliun lagi gitu setelah kemarin Rp 2,8 triliun. Jadi kita akhirnya menunda beberapa pembaruan Alutsista,” ujar Ryamizard di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Selasa (23/8).
Ryamizard menjelaskan bahwa meski tak menggangu pembelian Alutsista, namun Kementerian Pertahanan harus melakukan penghematan. Menurutnya, proyek pengadaan Alutsista harus ditunda hingga periode berikutnya. Ia berharap, kondisi perekonomian ke depan akan semakin membaik.
Lebih lanjut, Ryamizard menjelaskan bahwa salah satu strategi untuk mengatasi pemangkasan anggaran adalah dengan membuat skala prioritas. Kementerian Pertahanan menjadikan kesejahteraan para prajurit sebagai salah satu yang tetap diprioritaskan. Menurut Ryamizard, hal itu tak bisa diganggu gugat karena berpengaruh pada keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (Republika)
“Ya kena semua. Sekarang ini berapa triliun lagi gitu setelah kemarin Rp 2,8 triliun. Jadi kita akhirnya menunda beberapa pembaruan Alutsista,” ujar Ryamizard di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Selasa (23/8).
Ryamizard menjelaskan bahwa meski tak menggangu pembelian Alutsista, namun Kementerian Pertahanan harus melakukan penghematan. Menurutnya, proyek pengadaan Alutsista harus ditunda hingga periode berikutnya. Ia berharap, kondisi perekonomian ke depan akan semakin membaik.
Lebih lanjut, Ryamizard menjelaskan bahwa salah satu strategi untuk mengatasi pemangkasan anggaran adalah dengan membuat skala prioritas. Kementerian Pertahanan menjadikan kesejahteraan para prajurit sebagai salah satu yang tetap diprioritaskan. Menurut Ryamizard, hal itu tak bisa diganggu gugat karena berpengaruh pada keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (Republika)
0 Response to "Anggaram Pertahanan Dipotong, Kemenhan Tunda Rencana Pengadaan Alutsista"
Posting Komentar