TNI AL memberikan penjelasan mengenai KRI Patiunus, kapal perang kebanggaan Indonesia. Isu tak benar menyebar, kabarnya kapal itu ditorpedo kapal milik negara lain. TNI AL meluruskan, kapal itu mengalami kebocoran di bagian lambung.
"Menanggapi pertanyaan masalah KRI Patiunus-384 (PTS- 384), KRI PTS mengalami kebocoran dialur Perairan Belawan yang diakibatkan lambung kiri haluan terkena sesuatu benda dibawah permukaan air," jelas Kadispen TNI AL Laksma Edi Sucipto, Selasa (31/5/2016).
Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei lalu. Kapal Patiunus saat itu tengah berlayar. Saat kebocoran terjadi, pertolongan segera datang.
"Komandan beserta ABK KRI PTS dengan dibantu Dinas Penyelaman Bawah Air (dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Belawan," jelas Edi.
Edi menjelaskan, kendala yang dialami dalam mengatasi kebocoran tersebut ketika cuaca kurang mendukung mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat mempengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.
"Yang jelas sekarang sedang recovery ya," terang Edi.
Kapal ini sekarang sudah ditarik dan sandar di Belawan. Proses perbaikan sedang dilakukan. Pihak TNI AL juga memberikan foto kondisi kapal itu.
Kronologi Kejadian
Pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016, sekitar pukul 18.15 wib, terjadi kecelakaan laut terhadap KRI PTS 384 (KRI Pati Unus -red), melalui info kontak radio terakhir antara Kom KRI PTS 384 ke WFQR Lantamal I, yang menginfokan bahwa KRI PTS 384 mengalami kebocoran karena menabrak bangkai kapal perkiraan lokasi bouy 2 alur Belawan.
Seperti yang dilaporkan Citizejurnalism.com, atas kejadian tersebut Lantamal I mengambil tindakan sebagai berikut :
Pukul 18.20 wib, KRI SIWAR meluncur ke lokasi.
Pukul 19.00 wib KAL BOA, bergerak ke lokasi bantu efakuasi, Wadan Tim Intel Lant I (on board).
Pukul 19.21 wib. Asintel Lant I, Asop Lant I, menuju lokasi menggunakan Kal Telaga Tujoh.
Pukul 20.15 wib, Kal Telaga Tujoh tiba di lokasi KRI PTS 384, bocor.
Upaya upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan KRI PTS – 384 :
Berkoordinasi dengan Instansi samping untuk turut membantu. Menyedot air dari dalam KRI dengan menggunakan 7 unit Alkon. Mengamankan material, inventaris, dokumen dari KRI PTS ke KRI SIWAR.
Unsur unsur yang membantu efakuasi :
Kal Boa
KRI SIWAR
Unsur-unsur Lantamal I
TB.Deli O
SatPolair
Sea Reader Lanal Tj.Balai Asahan.
Pukul 20.50 wib, KRI PTS ditarik dengan menggunakan TB.Deli O, ke arah daratan terdekat.
Pukul 21.18 wib, KRI PTS kandas pd posisi melintang antara bouy 2 dan bouy 4 dekat mpmt.
Kedalaman 2 M.
Sampai dengan pukul 22.25 wib, Komandan beserta seluruh Abk KRI PTS-384 selamat dan masih berada di atas Kapal melaksanakan upaya penyelamatan Materil.
Demikian sebagai laporan.
Belum ada konfirmasi dari pihak TNI AL atas informasi ini
(Detik|Citizenjurnalism)
"Menanggapi pertanyaan masalah KRI Patiunus-384 (PTS- 384), KRI PTS mengalami kebocoran dialur Perairan Belawan yang diakibatkan lambung kiri haluan terkena sesuatu benda dibawah permukaan air," jelas Kadispen TNI AL Laksma Edi Sucipto, Selasa (31/5/2016).
Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei lalu. Kapal Patiunus saat itu tengah berlayar. Saat kebocoran terjadi, pertolongan segera datang.
"Komandan beserta ABK KRI PTS dengan dibantu Dinas Penyelaman Bawah Air (dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Belawan," jelas Edi.
Edi menjelaskan, kendala yang dialami dalam mengatasi kebocoran tersebut ketika cuaca kurang mendukung mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat mempengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.
"Yang jelas sekarang sedang recovery ya," terang Edi.
Kapal ini sekarang sudah ditarik dan sandar di Belawan. Proses perbaikan sedang dilakukan. Pihak TNI AL juga memberikan foto kondisi kapal itu.
Kronologi Kejadian
Pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016, sekitar pukul 18.15 wib, terjadi kecelakaan laut terhadap KRI PTS 384 (KRI Pati Unus -red), melalui info kontak radio terakhir antara Kom KRI PTS 384 ke WFQR Lantamal I, yang menginfokan bahwa KRI PTS 384 mengalami kebocoran karena menabrak bangkai kapal perkiraan lokasi bouy 2 alur Belawan.
Seperti yang dilaporkan Citizejurnalism.com, atas kejadian tersebut Lantamal I mengambil tindakan sebagai berikut :
Pukul 18.20 wib, KRI SIWAR meluncur ke lokasi.
Pukul 19.00 wib KAL BOA, bergerak ke lokasi bantu efakuasi, Wadan Tim Intel Lant I (on board).
Pukul 19.21 wib. Asintel Lant I, Asop Lant I, menuju lokasi menggunakan Kal Telaga Tujoh.
Pukul 20.15 wib, Kal Telaga Tujoh tiba di lokasi KRI PTS 384, bocor.
Upaya upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan KRI PTS – 384 :
Berkoordinasi dengan Instansi samping untuk turut membantu. Menyedot air dari dalam KRI dengan menggunakan 7 unit Alkon. Mengamankan material, inventaris, dokumen dari KRI PTS ke KRI SIWAR.
Unsur unsur yang membantu efakuasi :
Kal Boa
KRI SIWAR
Unsur-unsur Lantamal I
TB.Deli O
SatPolair
Sea Reader Lanal Tj.Balai Asahan.
Pukul 20.50 wib, KRI PTS ditarik dengan menggunakan TB.Deli O, ke arah daratan terdekat.
Pukul 21.18 wib, KRI PTS kandas pd posisi melintang antara bouy 2 dan bouy 4 dekat mpmt.
Kedalaman 2 M.
Sampai dengan pukul 22.25 wib, Komandan beserta seluruh Abk KRI PTS-384 selamat dan masih berada di atas Kapal melaksanakan upaya penyelamatan Materil.
Demikian sebagai laporan.
Belum ada konfirmasi dari pihak TNI AL atas informasi ini
(Detik|Citizenjurnalism)
0 Response to "Klarifikasi TNI AL Mengenai Isu KRI Patiunus Yang di Hajar Torpedo"
Posting Komentar