Pemerintah Indonesia dinilai tidak perlu mengeluarkan nota protes terhadap Malaysia atas melintasnya pesawat Hercules C-130 milik Malaysia di atas Kepulauan Natuna, Sabtu 25 Juni 2016.
Langkah TNI Angkatan Udara (AU) mencegat pesawat milik Malaysia ketika melintasi Kepulauan Natuna dianggap sudah cukup.
"Jangan lupa kalau perintah tembak itu identik dengan pernyataan perang. Jadi, jangan kita terlalu," ujar anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini khawatir jika Pemerintah Indonesia mengeluarkan nota protes akan merusak harmonisasi kedua negara. Tindakan yang perlu dilakukan kata dia, Indonesia harus meningkatkan pertahanan wilayahnya baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Di udara khususnya itu juga harus lebih ditingkatkan," ucapnya. (SindoNews)
Langkah TNI Angkatan Udara (AU) mencegat pesawat milik Malaysia ketika melintasi Kepulauan Natuna dianggap sudah cukup.
"Jangan lupa kalau perintah tembak itu identik dengan pernyataan perang. Jadi, jangan kita terlalu," ujar anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini khawatir jika Pemerintah Indonesia mengeluarkan nota protes akan merusak harmonisasi kedua negara. Tindakan yang perlu dilakukan kata dia, Indonesia harus meningkatkan pertahanan wilayahnya baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Di udara khususnya itu juga harus lebih ditingkatkan," ucapnya. (SindoNews)
0 Response to "Pesawat Malaysia Terobos Natuna, DPR RI Ingin Alutsista TNI diperkuat"
Posting Komentar